Informasi
Pusat Oleh Oleh Jogja Terkenal
Pusat Oleh Oleh Jogja Terkenal – Ketika kita pergi ke luar kota, baik untuk liburan atau bisnis, kita sering berpikir untuk membeli oleh-oleh dari tempat atau daerah yang kita kunjungi. Wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke kota Jogja mungkin tidak tahu di mana harus membeli oleh-oleh khas Jogja. Atau mungkin Anda belum tahu apa itu monumen Jogja.
Bagi anda yang ingin berkunjung ke jogja agar tidak bingung dan kehabisan waktu liburan, untuk mengetahui dimana tempat beli oleh-oleh di jogja yang tepat, berikut beberapa tempat beli oleh-oleh di jogja. Tentu saja ada yang benar dan murah.
Pusat Oleh Oleh Jogja Terkenal
Ketika Anda mengunjungi Jogja, tempat pertama yang harus Anda kunjungi adalah Maliboro. Tempat belanja ini merupakan salah satu landmark Jogjakarta. Ada banyak pedagang kaki lima di sepanjang Jalan Malioboro. Selain pedagang kaki lima, ada juga toko yang menjual pakaian, kerajinan tangan, atau oleh-oleh khas Jogja lainnya. Semua barang yang dijual di kawasan ini dijual dengan harga turis. Jadi kamu harus pandai menawar barang yang ingin kamu beli agar bisa mendapatkan barang dengan harga terbaik. Seluruh area ini buka hampir 24 jam, hanya saja toko-toko di area ini hanya buka sampai jam 10 malam.
Pusat Kerajinan Jogja Yang Terkenal
Anda sudah datang ke jogja tapi bosan membeli oleh-oleh makanan atau pakaian di jogja, bagaimana dengan perak? Di Jogjakarta, Anda bisa membeli berbagai jenis kerajinan perak di cottage. Karena ada sentra kerajinan perak di jogja. Tempat ini membuat berbagai bentuk kerajinan perak dan anda tidak perlu takut atau khawatir dengan harganya karena anda membeli kerajinan perak ini langsung dari pengrajinnya, sehingga harganya tidak terlalu mahal dibandingkan dengan membeli perak. Kerajinan dari tangan kedua.
Berbeda dengan Cottage yang fokus pada kerajinan perak, bagi yang menyukai keramik atau gerabah bisa berkunjung ke Kasongan. Di sini Anda bisa menemukan berbagai jenis guci, patung ukir, hiasan dinding dan masih banyak pajangan lainnya dengan model yang unik. Di Kasongan, Anda juga bisa membeli aneka gerabah atau keramik dan menyaksikan pembuatan gerabah. Untuk harga itu saja, kerajinan Kasongan jauh lebih murah dari sanggar seni di pusat kota. Jika membeli dalam jumlah banyak, Anda juga bisa menawar harga gerabah yang dijual di sini.
Toko yang dahulu bernama Mirota Batik ini merupakan salah satu toko batik dengan kualitas terbaik di Jogja. Selain kualitasnya yang bagus, batik Hamzah juga memiliki variasi yang berbeda-beda dan harganya yang relatif murah. Meskipun toko ini terkenal dengan batiknya yang berkualitas, tidak hanya menjual batik saja, toko ini juga menjual berbagai macam kerajinan khas Jogja. Uniknya, warung ini juga menjual berbagai produk perawatan tubuh tradisional dan minuman herbal.
Meskipun dulunya merupakan toko khusus batik, namun jika ingin melihat dan memilih jenis batik lainnya, ada baiknya mengunjungi Pasar Beringharjo. Pasar ini bisa dibilang pusat grosir batik. Di pasar ini, Anda bisa menemukan segala sesuatu yang berhubungan dengan batik, baik itu kain batik maupun baju batik yang sudah jadi. Selain harganya yang murah, Anda masih bisa mendapatkan penawaran batik di pasar ini, sehingga tentunya penjual ingin memberikan harga yang lebih murah. Meski disebut sebagai pusat grosir batik, Pasar Beringharju juga menjual berbagai macam sepatu, tas, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.
Pasar Beringharjo Jogja
Jika Anda menyukai barang berbahan kulit, Jogja memiliki pusat pembuatan kulit yang terkenal bernama Mading. Terletak di bagian selatan kota Yogyakarta, tepatnya Jalan Parangtritis KM 11. Manding memiliki banyak barang kulit yang didapat dan cukup populer. Harga barang yang dijual juga relatif lebih murah dari toko. Terlebih lagi, Anda masih bisa menawar dompet, sepatu, atau tas kulit di sini. Selain itu, jika Anda membeli dalam jumlah banyak, Anda juga bisa meminta harga grosir yang tentunya jauh lebih murah.
Dari dulu hingga sekarang, Bakpia merupakan tugu khas Jogja yang paling banyak dicari wisatawan. Meski sudah banyak kue artis modern yang dibuat di Jogja, namun Bekpia tetap menjadi kue khas Jogja yang masih digandrungi wisatawan. Salah satu toko Bakpia khas di Jogja adalah Bakpia Pathok 25. Toko ini merupakan salah satu toko bakpea terlaris di Jogja. Di sini kamu bisa membeli berbagai macam bakpia isi dengan berbagai rasa seperti kacang hijau, keju, coklat dan masih banyak lagi. Toko bakpea ini bisa Anda temukan di Kembang Jaya, Ongko Joyo, Pasar Pathok dan di depan Bandara Sucipto Yogyakarta dll.
Gudeg adalah makanan khas jogja. Tentu saja, jika Anda pergi ke Jogja tetapi tidak membeli makanan ini, Anda akan kehilangan banyak hal. Makanan khas Jogja ini wajib kamu cicipi dan santap setidaknya sekali saat berkunjung ke kota pelajar ini. Namun, jika ingin membawa pulang gudeg sebagai oleh-oleh tentu sulit, mengingat makanan ini tidak tahan lama. Namun kini ada solusinya yaitu Gudeg Kaleng Mbak Tjitro. Kaleng gudeg ini bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh. Anda bisa membawa pulang makanan khas Jogja ini dan memberikannya kepada kerabat Anda. Tidak sulit mengolahnya, Anda hanya perlu memanaskannya saja. Untuk daya tahan toples ini, Anda tidak perlu khawatir karena dapat bertahan hingga satu tahun.
Jika Anda pecinta cokelat dan ingin membawa pulang oleh-oleh berupa cokelat ala Jogjakarta, Anda bisa mengunjungi toko ini. Toko ini menjual berbagai produk coklat homemade yang tidak kalah enaknya dengan produk import. Mongo Shop menjual aneka cetakan coklat yang bisa anda pilih sesuai selera. Bahkan, coklat praline juga tersedia di tempat ini. Kemasan cokelatnya juga dibuat dengan desain tradisional, yang jelas cokelatnya khas Yogyakarta. Menurut beberapa pengunjung toko Mongo, coklat disini memiliki rasa manis yang pas yaitu manisnya pas di lidah, tidak terlalu manis, dan rasanya tidak merusak mood.
Tempat Wisata Jogja Yang Wajib Dikunjungi (2023)
Masih bingung mencari oleh-oleh apa, kamu bisa mengunjungi toko Yangko Pak Prapto yang menjual kue mochi khas Yogyakarta. Mochi ini bisa Anda jadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Jogja. Kue mochi ini sendiri terbuat dari tepung beras ketan, namun hadir dengan varian rasa yang unik dan bervariasi. Di Toko Yangko Pak Prapto, mochi disajikan dengan rasa yang berbeda dan menarik seperti durian, nangka, coklat, wijen dan masih banyak lagi. Ketika Anda kembali dari Yogyakarta, Anda pasti ingin membeli banyak oleh-oleh. Soalnya, banyak sekali batik dan kerajinan unik. Makanannya juga enak. Kalau mau cari oleh-oleh di Yogyakarta, sebaiknya ke mana?
Toko ini hampir tidak pernah kosong. Mungkin karena letaknya yang strategis di ujung selatan Malioboro. Di sini Anda bisa merasakan membeli kerajinan tangan dan batik seolah-olah sedang dalam perjalanan. Di depan pintu banyak pedagang batik yang menjual makanan. Selain itu, tidak hanya menjual batik dan kerajinan tangan, tetapi juga masker, jamu, dan bahan tradisional. Dekorasi dan musik di sana mengingatkan kita pada Keraton Yogyakarta. Harga baju batik di sana juga terjangkau lho. Dengan modal Rp 50.000*, kamu sudah bisa membeli baju batik. Terlebih lagi, kamu bisa membeli masker, jamu dan ramuan tradisional mulai dari Rp 5.000*.
Pasar ini terletak sangat dekat dengan Mirota Batik dan sudah beroperasi sejak tahun 1758. Sejak saat itu, Pasar Beringharjo dikenal sebagai pusat perekonomian Yogyakarta. Awalnya, pasar tersebut tidak memiliki nama. Nama “Pasar Beringharjo” digunakan setelah diperkenalkan oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Sekilas, pasar ini mengingatkan kita pada ITC Manga Dua di Jakarta. Masalahnya adalah semuanya tersedia di sini. Seperti aneka kain dan baju batik, jajanan pasar, sembako, jamu, alat musik dan barang antik. Anda bahkan bisa menawar harga, lho. Celana batik bisa kamu dapatkan dengan harga kurang dari Rp 20.000* lho. Anda dapat menawar hingga Rp 60.000* untuk kemeja yang jahitannya rapi!
Perjalanan pulang dari Yogyakarta tidak lengkap jika tidak membawa Bakpia. Nah, brand yang biasa diincar wisatawan adalah Bakpiya Pathok 145 karena memiliki kacang hijau, kambu hitam, keju, coklat, susu dan masih banyak rasa lainnya. Anda bisa memilih untuk membeli Buckpia dengan isi mulai dari 10, 15 atau 20 Buckpia. 10 Bakpiya dengan harga Rp 45.000*. Sepintas, harganya tampak mahal, tapi
Selain Jl.malioboro, Berikut Ini 5 Kawasan Yang Juga Menjadi Pusat Keramaian Di Yogyakarta
Karena rasanya yang enak dan ukurannya yang agak besar. Tidak hanya menjual Bakepia tetapi juga menjual makanan ringan khas Yogyakarta lainnya.
Tidak mungkin, bukan? Gudegi bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh, karena harus dimakan saat masih panas. Namun ada solusi bagi pecinta gudeg yaitu membeli gudeg kalengan yang biasanya tidak kalah enak dengan gudeg rebus. Selain itu, mengandung bahan-bahan bergizi seperti gori (nangka muda), crèche (kerupuk kulit sapi), sambal tempe goreng, telur bebek, ayam kampung, kacang tolo, serbuk gergaji dan cabai. Panaskan sebentar, Gudegi ini siap dihidangkan. Anda tidak perlu khawatir akan cepat menua karena jenis gudeg ini bisa bertahan hingga satu tahun. Untuk selamanya
Pusat oleh oleh semarang, pusat oleh oleh palembang, pusat oleh-oleh bali, pusat oleh oleh yogyakarta, pusat oleh oleh bandung, pusat oleh oleh lampung, pusat oleh-oleh haji, pusat oleh-oleh jogja, oleh oleh terkenal di jogja, pusat oleh oleh surabaya, pusat oleh oleh bogor, pusat oleh oleh jogja murah