Informasi

Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat

Published on

Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat – KUNINGAN – Terkumpulnya 38 ekor sapi dan 410 ekor kambing pada perayaan Idul Adha 1440 WIB yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Husnul Hotima, Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat,

Ratusan hewan kurban tersebut, menurut Ketua Panitia Qurban HK 1440 H Sanwani SH, merupakan sumbangan dari santri, valisantri dan masyarakat. Dikatakannya, pengadaan Qurban tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat

“Alhamdulillah, tahun ini ada 410 ekor kambing, di antaranya 297 ekor di HK 1 dan 113 ekor di HK2. Sedangkan di HK1 ada 38 ekor sapi, di HK1 ada 27 ekor dan di HK2 ada 11 ekor,” kata Sanwani.

Breaking News: Kasus Covid 19 Di Klaster Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Menggila, Tembus 405 Kasus

Ia menambahkan, lebih dari 4.000 mahasiswa, 650 pekerja, 3.000 warga sekitar PPHK, mantan PDPM (Amal Dakwah dan Keperawatan Masyarakat), yatim piatu, muallaf, tuna netra, dan sebagainya, menjadi penerima manfaat dari organisasi PPHK. Qurban di Husnul Hotim.

Hong Kong, kata Sanwani, menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para umat Qurban atas kepercayaannya berqurban di Pondok Pesantren Husnul Hotima.

Selain berqurban di gubuknya, santri Husnul Hotim juga mengumpulkan uang untuk qurban di Palestina. Uang yang terkumpul berjumlah Rp. 84.029.500,-, diserahkan kepada lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap) cabang Cirebon pada Selasa (06/08).

Pada Idul Qurban tahun ini juga secara khusus hadir para penceramah dan imam dari mantan santri Husnul Khotimah Angkatan V. KH. Abdul Atiq Syarifudin, Lc., MA. menyampaikan hikmah kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dalam khutbahnya. (Nars) Bekasi Barat (5/10)- Dalam rangka mempersiapkan mental dan membekali siswa kelas 6 yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, SDIT Al Husnayain melakukan kunjungan kelas ke Pesantren Husnul Khotimah, Kuningan.

Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan Archives

Penyelenggara utama acara ini, Junaidin menjelaskan, acara ini diadakan secara rutin setiap tahun untuk mempersiapkan santri yang berminat memasuki dunia pesantren. Sehingga mereka dapat siap secara mental, fisik dan moral untuk menghadapi tantangan baru di lingkungan baru.

“Banyak anak menganggap pesantren tempat yang mengerikan, sehingga mereka takut masuk pesantren. Oleh karena itu, kami berharap dengan hadirnya pesantren, santri kami akan termotivasi dengan baik untuk terus bersekolah di pesantren,” kata Junaidin dalam keterangan tertulisnya.

Dalam kunjungan tersebut juga dilakukan pertemuan dengan mantan siswa SDIT Al Husnayain yang sukses mengikuti kegiatan pendidikan di pondok pesantren tersebut. Sehingga motivasi siswa meningkat ketika mendengar dan melihat secara langsung orang yang lebih tua.

“Banyak mantan santri Husnayain yang bergabung dengan Husnul Khotimah. Mereka ditampilkan dengan sengaja untuk memotivasi siswa yang lebih muda. Biasanya kisah sukses datang langsung dari orang tua, dengan mudah menembus hati anak-anak.” Junaidin menambahkan.

Panglima Santri Jabar Apresiasi Aresta Xv Ponpes Husnul Khotimah Kuningan

Selain mengunjungi Pesantren, program ekskursi khusus kelas 6 juga mengunjungi Museum Sejarah Lingar Jati yang letaknya tidak jauh dari Pesantren Husnul Hotim.

Mengunjungi museum sebagai program tambahan. Sehingga perjalanan jauh kita bisa memiliki dua keuntungan sekaligus. Motivasi untuk masuk pesantren dan belajar sejarah langsung di tempat-tempat bersejarah.” akhlak muslim yang mulia, pikiran yang lurus dan fitrah dalam manhaji shahih Rasulullah SAW. Pesantren ini sendiri berlokasi di Kuningan, Jawa Barat.

Pesantren Husnul Khotimah berdiri sejak tahun 1994 di atas tanah seluas 6 (enam) hektar dan terletak di desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kab. Kuningan asal Jawa Barat ini mencoba menjawab harapan dan kebutuhan tersebut dengan mengedepankan model Tarbiya Islamiyah yang modern, sistematis dan terpadu, tanpa meninggalkan model Salafi.

Perlu anda ketahui tentunya bahwa Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan di atas tidak bersifat wajib dan dapat berubah sesuai dengan perubahan tahun ajaran yang bersangkutan. Sebagai perbandingan, pada tahun ajaran 2020/2021, total biaya pendidikan di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan antara Rp19.430.000 dan Rp19.730.000.

Santri Ponpes Husnul Khotimah Sukses Menggelar

Informasi pendaftaran dan pendidikan Pondok Pesantren Husnul Khotimah di atas telah kami rangkum dari website resmi Pesantren masing-masing. Jika butuh informasi lebih lengkap, bisa datang langsung ke Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, atau hubungi nomor handphone 0813 2400 1600, nomor telepon (0232) 613808 dan email [email protected]

Lain-lain April Kuliah Terbaru Yogyakarta Perguruan Tinggi Pendaftaran Terbaru Universitas Dokter Harga Indonesia Jakarta Kelas Pekerja Kelas Pekerja Kesehatan Range Perguruan Tinggi Klinik Perguruan Tinggi di Bandung Perguruan Tinggi di Jakarta Perguruan Tinggi di Surabaya Magister Kursus Kuliah Kursus Instalasi Kit Manajemen Mesin Mobil Pasar Make Home Pendaftaran Persyaratan Terbaru Ukuran Universitas Tabungan tiket pindah Pesantren Husnul Khotimah Update (Pohnpes) buka suara membatalkan kunjungan Presiden Jokowi ke Pondok Pesantren di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Pesantren juga bereaksi atas beredarnya screenshot pesan WhatsApp yang konon dikirim Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdi yang mengaku berhasil membatalkan kunjungan Presiden Jokowi ke Pesantren Husnul Khotimah.

KH Achidin Noor, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Husnul Khotimah, mengatakan pihaknya yakin telah dijahili terkait rencana kunjungan Jokowi ke Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang akhirnya dibatalkan.

Rekomendasi Pondok Pesantren Di Kuningan Jawa Barat, Keunggulan, Biaya Masuk Dan Bulanan

KH. Achidin menjelaskan sejarah awal rencana kunjungan Jokowi ke Pesantren Husnul Khotimah sebelum akhirnya membatalkan kunjungan dan pindah ke Pesantren Miftahul Falah Cilos. Beberapa hari sebelum Jokowi tiba di Kuningan, kelompoknya mendapat informasi dan melayangkan bantahan.

“Kronologisnya begini, jadi Kamis sebelum kunjungan ada kabar dia (Yokowi) mau ke sini, kami diberangkatkan ke tolak. Kemudian setelah beberapa hari, banyak pejabat mulai datang ke sini untuk melihat pelatihan tersebut,” jelasnya. .

Mendapat informasi kedatangan Presiden, Pesantren Husnul Khotimah langsung melakukan berbagai persiapan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Sehari sebelum Jokowi tiba di Kuningan, tepatnya Senin 30 Agustus, segala persiapan sudah dilakukan, mulai dari mendirikan tenda hingga pendataan siswa yang akan divaksin.

Mts Husnul Khotimah 2 Kuningan

“Persiapan kami waktu itu mendirikan tenda-tenda BIN langsung dari Jakarta, kemudian mensterilkan ruangan-ruangan ini semua jenis dan pendataan siswa yang ingin divaksin selama 3 hari 3 malam,” ujarnya.

Namun pada Hari H, Selasa 31 Agustus 2021 tepatnya, saat Jokowi dijadwalkan menjalani pemeriksaan vaksinasi di Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Achidin mengaku belum mendapat informasi konkrit sama sekali jika rencana kunjungan itu dilakukan. dibatalkan.

“Tidak ada kabar, tidak berhasil, tidak ada informasi, informasi itu ditambah dengan jalur ke Siloam dan ternyata semua petugas ke sana. Jadi di hari H sudah jelas, di Awal Proses. Tadi pagi di BIN ada yang minta saya ikut gladi bersih, saya minta tidak datang ke sini, tapi tidak ada informasi juga sampai dia datang,” ujarnya.

Achidin mengomentari penjelasan Istana soal batalnya kunjungan Presiden Jokowi ke Husnul Hotim. Pihak Istana berdalih, jalan memutar itu disesuaikan dengan rute kunjungan kerja Jokowi.

Download Pesantren Husnul Khotimah Kuningan

“Jalannya sama, kalau kita belok kanan, itu (MIftahul Falah) belok kiri, beda 5 km. Jadi kalau penyebab pemendekan itu sebenarnya pemanjangan. Saya baca pernyataan Istana, menurut saya tidak masuk akal,” tegasnya.

Achidin menduga ada kemungkinan batalnya kunjungan Jokowi ke Pondok Pesantren Husnul Hotim karena ulah Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdi. Pasalnya, kata dia, secara tidak langsung Nuzul juga mengaku sempat mengirim percakapan saat bertengkar dengan warga.

“Kemudian tersebar kabar Nuzul Rachdi. Setelah muncul percakapan ini, saya kira betul maksudnya Nuzul sebagai ketua DPRD dan pengurus partai bisa melapor ke pusat 10 menit setelah itu, apalagi menambah koneksi dengan Gus Yakut,” ujar Achidin.

“Diklaim karena dia (Nuzul) ketika masuk ke dalam perselisihan mengatakan bahwa itu adalah percakapan saya di antara anggota kami, berarti benar ada dugaan kuat bahwa dialah yang mengirim percakapan itu,” lanjutnya. .

Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan, Jabar, Disemprot Disinfektan

Namun, Achidin mengatakan, saat ini pihaknya akan melihat perkembangan pertama terkait sosialisasi pidato Nuzul Rachdi yang menandakan Jokowi berhasil membatalkan kunjungan Jokowi ke Pondok Pesantren Husnul Khotimah. guru dan pegawai Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Daerah Kuningan, Jawa Barat, dilakukan swab pada Selasa (29/9/2020).

Kampanye fitnah massal ini dilakukan setelah puluhan mahasiswa dinyatakan positif virus corona pekan lalu. Pesantren menargetkan 4.200 orang untuk tes smear.

Namun, puluhan siswa yang terkonfirmasi COVID-19 saat ini dalam keadaan sehat secara fisik. Hal ini tidak lepas dari upaya Pondok Pesantren Husnul Khotimah yang rutin memberikan makanan bergizi, suplemen dan vitamin selama masa karantina.

Termasuk mahasiswa lainnya yang juga mendapatkan suplemen untuk menunjang kesehatan dan imunitas tubuh. Sekretaris Pers Pondok Pesantren Husnul Hotima Ustaz Sanwani mengatakan hal itu kepada wartawan. Pesantren Husnul Khotimah terletak di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.

Mengenal Pendiri Husnul Khotimah

“Jadi siswa, guru, dan staf berpartisipasi dalam pertemuan massal hari ini. Saya berharap dengan semua upaya ini kita dapat mengatasi kejadian ini dan semua orang kembali sehat dan aktivitas normal kembali,” kata Ustaz Sanwani.

Sebelumnya pada Minggu (27/09/2020), Pondok Pesantren Husnul Khotimah kembali melakukan tes smear kepada sejumlah santri Pesantren. Termasuk puluhan mahasiswa yang terkonfirmasi positif dan yang kontak dekatnya sudah dinyatakan.

Sementara terkait kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka, pihak pesantren menjamin akan dibubarkan sementara. Langkah itu dilakukan sesuai instruksi Wakil Gubernur Jabar Uu Rujanul Ulum dan Gubernur Kuningan Asep Purnam.

“Kemudian kami juga mendapat arahan dari wakil gubernur Jabar dan bupati untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar dan memulangkan siswa yang sehat. Bagi yang saat ini sedang swab, kemudian hasilnya negatif, juga akan dipulangkan secara bertahap,” jelasnya.

Wagub Jabar Kunjungi Ponpes Husnul Khotimah Terkait Insiden Penusukan Santri

Saat itu, pihaknya bersama tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Kuningan melakukan tes smear terhadap 400 orang. Melanjutkan keesokan harinya, akan berlanjut sampai semua penduduk desa telah diusap.

“Total pencoretan massal akan dilakukan 4.200 orang, karena hari ini 400 orang. Dukungan alat PCR dari

Pondok pesantren husnul khotimah, pondok pesantren husnul khotimah kuningan cirebon, biaya pesantren husnul khotimah kuningan, pendaftaran pondok pesantren husnul khotimah kuningan, pesantren husnul khotimah kuningan jawa barat, pondok husnul khotimah kuningan, ponpes husnul khotimah kuningan jawa barat, pesantren husnul khotimah kuningan, pendaftaran pesantren husnul khotimah kuningan, biaya masuk pondok pesantren husnul khotimah kuningan, pesantren husnul khotimah di kuningan, pondok pesantren husnul khotimah kuningan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright © 2021 KANHA MEDIA