Informasi
Konflik Sosial Yang Terjadi Dapat Disebabkan Oleh Adanya Perbedaan
Konflik Sosial Yang Terjadi Dapat Disebabkan Oleh Adanya Perbedaan – Berbagai kondisi sosial dapat menimbulkan konflik. Konflik muncul dari perbedaan cara orang berinteraksi, seperti ciri fisik, pengetahuan, adat istiadat, dan kepercayaan. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan konflik sosial? Berikut adalah gambaran yang lebih eksplisit tentang konflik sosial.
Pengertian Konflik Sosial Konflik sosial yang terjadi di masyarakat sangat beragam, seperti individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Konflik berasal dari bahasa latin yang berarti saling menampar. Beberapa pendapat ahli mengenai pengertian konflik sosial antara lain:
Konflik Sosial Yang Terjadi Dapat Disebabkan Oleh Adanya Perbedaan
Semua. Soerjono Soekanto Konflik adalah proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk mencapai tujuannya dengan menantang pihak lawan, yang melibatkan ancaman dan/atau kekerasan.
Materi Belajar Ips
Hujan. Robert M.Z. Konflik Lawang adalah perebutan nilai, status dan kekuasaan yang tujuannya tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan, tetapi juga untuk menaklukkan lawan-lawannya.
Ketiga. Konflik Berstein adalah kontradiksi atau perbedaan yang tidak dapat dihindari. Konflik ini dapat memberikan efek positif atau negatif ketika berinteraksi dengan orang lain.
Dalam konflik sosial, terdapat beberapa pendapat yang disampaikan oleh para tokoh. Pandangan ini berusaha mengidentifikasi konflik sosial. Dalam uraian berikut, Anda dapat membaca beberapa pandangan tentang konflik sosial yang dikutip oleh Hrianto (2011).
Pandangan ini menjelaskan bahwa konflik itu buruk, negatif, berbahaya dan harus dihindari. Konflik ini adalah hasil dari komunikasi yang buruk dan kurangnya keterbukaan antara individu dalam perusahaan.
Contoh Perubahan Sosial Budaya: Pengertian & Faktor Penyebab
Konsep ini menganggap konflik sebagai peristiwa yang terjadi secara alami dalam suatu kelompok atau organisasi dalam masyarakat. Suatu kelompok atau organisasi pasti memiliki perbedaan yang dapat menimbulkan konflik. Oleh karena itu, konflik harus dijadikan sebagai motivasi untuk mengubah suatu kelompok atau organisasi.
Pandangan ini cenderung menumbuhkan konflik dalam kelompok atau organisasi. Menurut konsep ini, konflik harus dijaga agar dapat menumbuhkan sikap kritis, kreatif, dan antusias dalam suatu kelompok atau organisasi.
Pandangan ini menjelaskan bahwa konflik tidak dapat dihindari. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti struktur organisasi, perbedaan tujuan, persepsi, dan perbedaan nilai.
Pandangan ini memandang konflik sebagai sesuatu yang buruk dan harus dihindari. Dari sudut pandang ini, konflik dihindari karena dipandang sebagai faktor penyebab disintegrasi suatu kelompok atau organisasi.
Konflik Sosial Dan Teori Kekerasan
Teori Konflik Sosial Menurut Lewis A. Coser, konflik dalam masyarakat disebabkan oleh kelompok kelas bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi distribusi sumber daya yang langka (Ranjbar, 2013). Kozer percaya bahwa konflik, meski tidak selalu negatif, dapat mengintensifkan dan menciptakan keharmonisan dalam suatu kelompok. Grup dapat berumur panjang atau cepat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Ketiga. Konflik dengan kelompok lain dapat menciptakan kohesi di dalam kelompok, dan kohesi ini dapat menimbulkan aliansi dengan kelompok lain.
Dalam kamus sosiologi (Haryanta, 2012), konflik realitas adalah konflik yang muncul dari kekecewaan individu atau kelompok terhadap evaluasi atau tuntutan keuntungan yang timbul dari hubungan sosial. Contoh konflik kehidupan nyata, misalnya buruh yang mogok kerja melawan manajemen perusahaan dalam aksi menuntut kenaikan upah.
Konflik yang tidak realistis adalah konflik yang muncul bukan dari tujuan yang bertentangan, tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan (Haryanta, 2012). Contoh konflik yang tidak realistis adalah adanya sihir yang digunakan untuk membalas dendam pada masyarakat yang buta huruf.
Konflik Sosial: Pengertian, Faktor Penyebab Dan Dampak
Teori konflik menurut Karl Marx Karl Marx melihat konflik sosial sebagai konflik kelas. Komunitas yang berkonflik didominasi oleh kelompok penguasa. Keberadaan partai politik yang lebih dominan berasal dari mereka yang berkuasa dan mereka yang diperintah. Kedua belah pihak memiliki kepentingan yang berbeda atau bertentangan yang dapat menyebabkan konflik.
Karl Marx, dikutip dalam Riento (2011), menjelaskan keberadaan kelas objektif. Kategori ini dapat dibagi menjadi keuntungan terbuka dan tersembunyi. Oleh karena itu, semua sistem sosial harus terkoordinasi dan mengandung kepentingan tersembunyi. Kelompok ini disebut kelompok semu. Dalam kamus sosiologi (Haryanta, 2012), pseudogroup adalah kelompok orang sementara tanpa struktur, hubungan, persepsi, dan aturan. Kelompok semu ini terdiri dari kelompok dominan dan kelompok dominan.
Teori Konflik Menurut Ralph Dahrendorf Apa pendapat Dahrendorf tentang konflik sosial? Awalnya, Dahrendorf memandang teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial. Dahrendorf melihat dua aspek masyarakat yang berbeda: konflik dan kerja sama. Berdasarkan pemikiran tersebut, Dahrendorf menyempurnakan dan menganalisisnya dengan bantuan fungsionalisme struktural untuk mendapatkan teori konflik yang lebih baik.
Dahrendorf menggunakan teori perjuangan kelas Marxis untuk membangun teori kelas dan konflik kelas dalam masyarakat industri modern. Perjuangan kelas dalam masyarakat modern dikendalikan oleh kekuasaan. Dehrendorf menyampaikan pemikiran fungsional tentang struktur dan fungsi masyarakat dengan teori konflik antar kelas sosial. Dehrendorf tidak melihat masyarakat sebagai tetap tetapi tunduk pada perubahan konflik sosial.
Melihat Akar Konflik Sosial Di Indonesia
Ringkasan Konflik muncul dari perbedaan cara orang berinteraksi, seperti perbedaan ciri fisik, pengetahuan, adat istiadat, dan kepercayaan. Konflik berasal dari kata latin yang berarti membuat, saling memukul.
Dalam konflik sosial, terdapat beberapa pendapat yang disampaikan oleh para tokoh. Pandangan ini berusaha mengidentifikasi konflik sosial. Pandangan tentang konflik sosial yang dikutip oleh Harinto (2011) adalah sebagai berikut.
1) Pemandangan tradisional. Pandangan ini menjelaskan bahwa konflik itu buruk, negatif, berbahaya dan harus dihindari.
2) Hubungan manusia. Konsep ini menganggap konflik sebagai peristiwa yang terjadi secara alami dalam suatu kelompok atau organisasi dalam masyarakat.
Catat! Ini Penyebab Kehancuran Bangsa Indonesia Yang Harus Diwaspadai
1) Pemandangan tradisional. Pandangan ini berpendapat bahwa konflik dapat dicegah dengan meminimalkan munculnya konflik dalam suatu kelompok atau organisasi.
2) lanskap kontemporer. Pandangan ini memandang konflik sebagai sesuatu yang tidak dapat dihindari sebagai akibat dari interaksi manusia.
Menurut Kozar, konflik dalam masyarakat muncul dari kelompok kelas bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi distribusi sumber daya yang langka (Ranjbar, 2013).
Konflik dapat memelihara hubungan antar kelompok dan memperkuat identitas suatu kelompok. Menurut Coser, manfaat konflik antara lain:
Konflik Di Dalam Organisasi
Karl Marx melihat konflik sosial sebagai konflik kelas. Komunitas yang berkonflik didominasi oleh kelompok penguasa.
Dahrendorf memandang teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial. Dahrendorf melihat dua aspek masyarakat yang berbeda: konflik dan kerja sama. Dahrendorf menggunakan teori perjuangan kelas Marxis untuk membangun teori kelas dan konflik kelas dalam masyarakat industri modern. Perjuangan kelas dalam masyarakat modern terletak pada penguasaan kekuasaan.
Referensi: Irin Veronica Sepang, S.Pd., M.Pd. 2020. Modul Pembelajaran Sosiologi SMA. Jakarta: Direktur SMA, Direktur PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Konflik Sosial – Pengertian, Faktor Penyebab dan Teori Konflik 5 Januari 2022 Review MGMP SOSIOLOGI Rating: 5 Konflik sosial merupakan masalah yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat. Beberapa konflik sosial telah mengakibatkan kerugian besar, merenggut banyak nyawa.
Contoh Peristiwa Konflik Di Masyarakat, Faktor Penyebab, Dan Akibatnya
Pemerintah dan masyarakat sebenarnya telah berusaha mencegah terjadinya konflik sosial. Namun, konflik sosial terus terjadi karena berbagai faktor yang belum terselesaikan dengan baik.
Lalu apa penyebab terjadinya konflik sosial? Lalu apa implikasi dari konflik sosial? Simak pembahasan lengkapnya di artikel selanjutnya.
Konflik sosial adalah ketegangan, perselisihan, atau konflik antara orang atau kelompok dengan kepentingan atau nilai yang berbeda. Konflik sosial dapat terjadi dalam berbagai skala, mulai dari konflik antar individu dalam keluarga hingga konflik antar suku atau bangsa.
Konflik sosial antar individu dapat berupa konflik keluarga, dan konflik sosial antar kelompok dapat berupa persaingan ekonomi atau konflik agama. Konflik sosial juga dapat diakibatkan oleh ketidakadilan sosial, perbedaan kelas, atau ketidakseimbangan kekuatan antara kelompok-kelompok terkait.
Mengenal Konflik Sosial, Penyebab, Dampak, Dan Contohnya
Sebagaimana dipaparkan dalam “Konflik Sosial di Lampung Tengah” oleh Suhiri dkk, konflik sosial dapat berdampak cukup luas jika berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Selain menciptakan situasi yang tidak stabil, konflik sosial dapat menghambat stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional.
Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya konflik sosial. Ada beberapa alasan yang dituangkan dalam buku Ilmu Sosial Yang Bisa Dipastikan oleh tim Ganesha Operations.
Konflik sosial dapat muncul ketika individu atau kelompok memiliki konflik kepentingan. Misalnya perbedaan pendapat tentang penggunaan lahan yang sama atau perbedaan pendapat tentang kebijakan publik.
Penyebab konflik sosial selanjutnya adalah adanya dua kelompok yang memiliki perbedaan budaya yang signifikan dan saling bertentangan. Misalnya perbedaan agama atau adat istiadat yang menimbulkan konflik.
Conflict Of Interest Adalah: Faktor Dan Gambaran Umumnya
Konflik sosial juga dapat muncul karena adanya pertentangan nilai dan kepentingan dalam masyarakat. Misalnya, perbedaan pandangan tentang hak individu, kebebasan, agama, dll.
Ketimpangan sosial merupakan faktor umum terjadinya konflik sosial di masyarakat. Ini karena ada kesenjangan sosial ekonomi yang signifikan antara kelompok-kelompok tertentu. Misalnya ketidakadilan dalam distribusi kekayaan dan kesempatan kerja.
Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya juga dapat menimbulkan konflik sosial. Misalnya konflik yang timbul akibat tindakan kekerasan atau penindasan oleh kelompok yang lebih kuat terhadap kelompok yang lebih lemah.
Konflik sosial dapat memiliki efek yang sangat merugikan pada individu, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan. Dikutip dari buku Sosiologi: Pemahaman dan Penelitian Sosial oleh Yanno Murdiatmoko dengan Dampak Konflik Sosial.
Faktor Faktor Penyebab Terjadinya Ketimpangan Sosial
Menurut buku The Social Science of Certainty karya Tim Operasi Ganesha, konflik dibedakan berdasarkan sifat dan lokasi pelaku konflik. Lihat Bentuk-Bentuk Konflik Sosial di bawah ini untuk informasi lebih lanjut.
Konflik destruktif adalah konflik yang menimbulkan akibat negatif bagi pihak yang berkonflik, mengakibatkan hilangnya nyawa atau harta benda, serta munculnya persaingan, kecemasan, dan tekanan.
Konflik miring adalah konflik yang disebabkan oleh ketidakadilan dalam distribusi sumber daya, yang menimbulkan resistensi sosial.
Konflik sosial sudah sering terjadi di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh konflik sosial di negara yang menimpa kita.
Bagaimana Komunikasi Dapat Mengatasi Konflik
Mengapa terjadi konflik sosial, penyakit kencing batu disebabkan oleh adanya pengendapan, kanker usus dapat disebabkan oleh, penderita diabetes insipidus banyak buang urine dapat disebabkan oleh, penderita diabetes insipidus dapat disebabkan oleh, gatal panas dan kemerahan pada dermatitis dapat disebabkan oleh, tukak lambung atau maag dapat disebabkan oleh hal berikut kecuali, penyakit yang disebabkan oleh diabetes, jantung koroner adalah adanya penyumbatan pembuluh darah dalam jantung yang disebabkan oleh, sifilis penyakit yang disebabkan oleh, tuli dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada, tbc penyakit yang disebabkan oleh