Informasi
Benteng Rotterdam Objek Wisata Bersejarah Di Makassar
Benteng Rotterdam Objek Wisata Bersejarah Di Makassar – Harga Tiket Masuk Benteng Rotterdam: Rp.5.000 Jam Buka: 09:00 – 18:00 No Telp: -Alamat: No Road, Jl. Ujung Pandang, Bulo Gading, Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 90171
Benteng Rotterdam adalah objek wisata yang populer di pusat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bangunan-bangunan di kompleks tersebut memiliki gaya arsitektur Eropa, khususnya Belanda abad pertengahan. Bangunan bersejarah ini dibangun berabad-abad yang lalu, tepatnya sejak tahun 1673.
Benteng Rotterdam Objek Wisata Bersejarah Di Makassar
Termasuk dalam pengawasan kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan, luasnya sekitar 2,5 hektar. Di dalamnya terdapat 16 bangunan dengan luas 11.605,85 meter persegi. Sudut-sudut yang berbeda bisa menjadi tempat bersantai, berkumpul dengan komunitas dan mencari spot foto.
Hanya Punya 24 Jam Di Makassar? Kunjungi 5 Tempat Ini Saja!
Untuk memasuki kedua museum tersebut, wisatawan hanya perlu membayar satu kali tiket. Kawasan wisata ini juga menawarkan jasa pemandu wisata untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Fort Rotterdam.
Memasuki kawasan benteng, beberapa aktivitas menanti wisatawan. Menjelajahi area benteng adalah suatu keharusan. Selain itu, tak kalah menarik untuk mengunjungi museum dan melihat berbagai koleksinya. Berikut beberapa kegiatan yang bisa dilakukan.
Untuk memasuki Fort Rotterdam, wisatawan bisa melalui pintu masuk yang tidak terlalu lebar. Gerbang utama berada di sebelah barat benteng, terbuat dari kayu dengan pintu ganda. Pintu bagian dalam lebih kecil dengan peniti besi, sedangkan pintu gerbang lainnya berupa pintu kecil ke arah timur.
Memasuki bagian dalam, wisatawan akan disambut oleh taman hijau yang asri di tengah benteng. Taman ini dikelilingi oleh bangunan tua bertingkat, sementara tembok setinggi tiga meter mengelilingi situs.
Bastion Bone Archives
Wisatawan akan menemukan lima bastion yang menempel di dinding benteng kecuali di bagian selatan. Bastion Bone di barat, Bastion Bacan di barat daya dan Bastion Buton di barat laut. Di timur laut, wisatawan dapat menemukan Bastion Mandarasyah, sedangkan Bastion Amboina terletak di tenggara.
Fort Rotterdam memiliki banyak tempat menarik untuk mengabadikan momen liburan. Hampir setiap sudut bisa menjadi latar belakang yang khas dengan arsitektur bergaya abad pertengahan.
Di dalam Fort Rotterdam terdapat 13 bangunan yang masih berdiri kokoh. Taman yang hijau dan terawat bisa dijadikan tempat untuk berpose.
Di dalam benteng, wisatawan dapat menemukan tempat-tempat yang menyediakan kostum untuk berfoto. Dengan pakaian dan topi khas, wisatawan bisa berfoto seperti noni-noni Belanda. Latar belakang bangunan bergaya kolonial sangat mendukung suasana yang tergambar dalam gambar.
Mari Berwisata Sejarah Di Benteng Fort Rotterdam Makassar
Arsitektur bangunan Fort Rotterdam menunjukkan fitur arsitektur Gotik. Semua unit bangunan menggunakan atap bernada dengan banyak jendela dan pintu. Desain dan struktur bangunannya sangat menarik untuk dijelajahi.
Benteng yang dibangun oleh IX. raja Gowa-Tallo berbentuk seperti kura-kura yang merangkak di laut. Awalnya bangunan ini bernama Benteng Ujung Pandang dan sering disebut Benteng Pannyyua (Benteng Penyu). Filosofi penyu dianut karena seperti kerajaan Gowa yang dimenangkan lewat darat dan laut.
Bentuk bangunan cagar budaya penyu dapat dilihat dari ketinggian lebih dari 10.000 kaki. Setelah kebangkitan, benteng ini memiliki taman kota di selatan. Adanya kanal besar yang membujur dari barat ke timur menambah keindahan di sekitar benteng.
Di atas bangunan juga terdapat benteng yang bisa dijelajahi. Wisatawan bisa naik ke atas benteng di sebelah kanan jalan ke luar benteng.
Kenalkan Sejarah Makassar, Unibos Ajak Mahasiswa Pmm Dn Kunjungi Cagar Budaya Makassar
Benteng Rotterdam terletak di pesisir barat Makassar. Pemandangan dari atas benteng menuju kompleks Rotterdam sangat indah. Begitu juga dengan pemandangan laut yang menambah pesona objek wisata tersebut.
Dari namanya, banyak yang percaya bahwa Fort Rotterdam didirikan oleh Belanda. Bahkan, bangunan yang bernama asli Benteng Ujung Pandang ini dibangun oleh raja kesembilan Gowa-Tallo. Awalnya, kerajaan Gowa-Tallo memiliki 17 benteng dan benteng Ujung Pandang adalah yang paling indah.
Setelah Perjanjian Bongaya tahun 1667, benteng ini diserahkan kepada Belanda dan digunakan untuk menyimpan rempah-rempah. Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Cornelis Janzoon Speelman, kemudian berganti nama menjadi Fort Rotterdam.
Fort Rotterdam adalah situs bersejarah benteng kuno yang paling terpelihara di Asia. Wisatawan dapat menemukan Museum La Galigo yang terletak di dalam kawasan benteng. Biasanya pelajar dan mahasiswa dari kota mengunjungi museum ini untuk tujuan belajar.
Mengunjungi Benteng Fort Rotterdam Di Makassar
Banyak pengetahuan dan pengalaman dapat diperoleh dari gudang barang-barang yang berkaitan dengan Tana Toraja ini. 4.999 koleksi tersebut terdiri dari koleksi prasejarah, numismatik, keramik asing, sejarah, manuskrip dan etnografi. Didirikan pada 1 Mei 1970, museum ini menampilkan artefak sejarah dalam kotak kaca.
Wisatawan akan menemukan suasana di dalam museum relatif tenang dan damai. Tampilan sejarah kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan terlihat dengan model rumah adat dan mata pencahariannya. Miniatur kapal Phinisi yang dipamerkan menggambarkan orang-orang yang dikenal sebagai pelaut ulung.
Taman hijau Fort Rotterdam biasanya digunakan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat lokal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Pelataran kawasan benteng selalu dipenuhi pertemuan bahasa asing. Beberapa dari kelompok ini telah ada sejak tahun 1990-an.
Hampir setiap akhir pekan, banyak orang tua pergi ke Fort Rotterdam untuk menemani anaknya belajar. Tempat ini merupakan pilihan yang sangat baik untuk wisata edukasi dengan mentor yang berpengalaman. Melihat benda-benda prasejarah dan sejarah yang terpelihara dengan baik juga menjadi bahan pengetahuan dan penelitian.
Hobi Traveling? Berikut 4 Objek Wisata Yang Menarik Ketika Berkunjung Ke Sulawesi
Sambil belajar bahasa asing, siswa sekaligus bisa menikmati keindahan alam kawasan benteng. Setelah belajar, mereka bisa bermain dan menikmati berbagai jajanan di sekitar area benteng.
Sebuah taman yang indah terletak di belakang bangunan di Fort Rotterdam. Taman ini terletak di area yang cukup luas bagi wisatawan untuk piknik.
Taman ini sering digunakan wisatawan untuk duduk santai menikmati ketenangan Benteng Rotterdam. Beberapa turis terlihat membaca buku sambil duduk-duduk di taman.
Salah satu hal yang populer tentang benteng ini adalah pesona senjanya. Lokasi yang menghadap ke laut menjadi tempat untuk bersantai dan berpose.
Penggalan Sejarah Dari Penjara Tertua Di Fort Rotterdam
Pada sore hari, matahari akan mulai memancarkan cahaya jingga yang indah dan indah. Benteng Rotterdam akan terlihat lebih menawan dan eksotis. Udara terasa lebih sejuk dengan angin bertiup dari laut.
Sebagian besar wisatawan duduk dan bersantai di tembok selebar 3 meter yang mengelilingi benteng. Pemandangan matahari terbenam yang indah dapat dilihat dari benteng ini. Di sisi utara, timur dan selatan benteng, keindahan Kota Makassar merupakan pemandangan yang menakjubkan.
Salah satu daya tarik benteng ini adalah wisatawan dapat mengunjungi ruang penjara Pangeran Diponegoros sekarang. Perang Diponegoro berakhir dengan Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda selama negosiasi damai. Dia ditempatkan di sel penjara dengan dinding melengkung dan sangat kokoh.
Fort Rotterdam adalah tujuan liburan yang sempurna bagi wisatawan dengan keluarga. Kawasan bersejarah ini juga telah melengkapi dirinya dengan taman bermain anak-anak.
Mengenal Sejarah Makassar Lewat Benteng Rotterdam
Berbagai jenis permainan seperti bola, perosotan, dan ayunan tersedia di sini. Wisatawan bisa menambah keseruan liburan dengan mengajak anak-anak bermain.
Di tengah benteng, tepatnya di sekitar taman, biasanya dibangun sebagai panggung pertunjukan seni. Wisatawan Fort Rotterdam bisa mencapai ribuan orang setiap akhir pekan. Apalagi saat mengadakan kegiatan besar seperti festival
Di galeri Dewan Kesenian (DKM) Makassar. Peristiwa ini menjadikan Fort Rotterdam sebagai pusat seni budaya dan tempat festival budaya tahunan. Tentunya juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tradisi tahunan lainnya yang diadakan di Fort Rotterdam adalah Makassar Bugis Merchant Meeting (PSBM). Beberapa pertunjukan disiapkan, salah satunya adalah Teater La Galigo, sebuah epik mitos peradaban Bugis. Makassar Culinary Night juga menghidupkan kembali acara tahunan sebagai wadah bagi UMKM mikro hingga menengah.
Tempat Bersejarah Di Indonesia, Bisa Jadi Sarana Liburan Edukatif!
Benteng bersejarah ini terletak di Bulo Gading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90171. Tempat wisata ini hanya berjarak 1 km dari Pantai Losari. Dari Bandara Sultan Hasanuddin, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan mobil atau motor. Sementara itu, hanya sekitar 15 menit dari pelabuhan Soekarno Hatta.
TUTUP WAKTU TETAP Trans Studio Makassar bisa menjadi pilihan wisata indoor saat berkunjung ke Makassar. Salah satu taman hiburan indoor yang berdiri…
Butuh tempat untuk mencari foto cantik? Wisata Kota Mungil Kediri bisa menjadi pilihan. Seperti namanya, tempat ini merupakan taman fotografi sekaligus…
Nikmati berbagai penawaran promosi Kopi Kenangan. Dapatkan manfaat diskon, beli 1 gratis 1, harga spesial, cashback dll. Mengingatkan kopi dari rantai kedai kopi siap…Anda di sini
Tempat Wisata Di Makassar Yang Indah, Hits, & Wajib Dikunjungi!
Tempat wisata di Makassar berikut ini merupakan salah satu tempat yang wajib anda kunjungi saat liburan di Makassar yaitu Benteng Rotterdam yang merupakan benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Lokasi benteng ini berada di sisi barat pantai Kota Makassar, tepatnya di Jl. Ujung Pandang, Bulo Gading, Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Benteng ini dibangun sekitar tahun 1545 oleh raja Gowa kesembilan bernama I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi Kallona. Awalnya benteng ini bernama Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang. Benteng ini merupakan peninggalan sejarah Kesultanan Gowa, Kesultanan ini pernah memerintah pada abad ke-17 dengan Makassar sebagai ibukotanya.
Kesultanan ini sebenarnya memiliki 17 benteng yang mengelilingi seluruh ibu kota. Namun dibandingkan dengan benteng lainnya, Fort Rotterdam merupakan benteng yang paling megah dan keasliannya masih terjaga hingga saat ini. Awalnya, bentuk benteng ini adalah persegi panjang, seperti arsitektur benteng gaya Portugis. Fort Rotterdam Fort terbuat dari campuran batu dan tanah liat dan dibakar sampai kering.
Pada tanggal 9 Agustus 1634, Sultan Gowa XIV membuat tembok dengan batu padas hitam dari daerah Maros. Kemudian tembok kedua di dekat pintu gerbang dibangun pada tanggal 23 Juni 1635. Pada tahun 1655 sampai 1669 benteng ini hancur karena armada perang Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Cornelis Janszoon Speelman menyerang Kesultanan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin untuk tujuan routing, perdagangan rempah-rempah dan perluasan sayap kekuasaan mereka untuk memudahkan mereka membuka jalur ke Banda dan Maluku.
Benteng Fort Rotterdam: Wisata Sejarah Yang Masih Berdiri Kokoh Di Makassar
Akhirnya, sebagian benteng hancur setelah diserang selama setahun. Akhirnya Sultan Gowa terpaksa menandatangani Traktat Bongaya pada tanggal 18 November 1667. Kemudian Gubernur Jenderal Speelman membangun kembali reruntuhan benteng dengan model arsitektural
Hotel dekat benteng rotterdam, fungsi benteng fort rotterdam, sejarah benteng fort rotterdam, benteng rotterdam terdapat di, benteng fort rotterdam makassar, wisata benteng rotterdam, benteng rotterdam makassar, benteng rotterdam di makassar, benteng rotterdam terletak di, sejarah benteng rotterdam makassar, benteng rotterdam, benteng fort rotterdam