Connect with us

Peta Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Informasi

Peta Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Peta Kabupaten Pacitan Jawa Timur – Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui keberadaan elemen ekowisata yang potensial di kawasan karst Kabupaten Pacitan Barat, (2) memahami karakteristik kalender wisatawan dari elemen ekowisata di kawasan karst. Kabupaten Pacitan Barat, (3) untuk upaya pengembangan kategori wisata lingkungan karst di Kabupaten Pacitan bagian barat.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Variabel penelitian ini adalah penawaran dan permintaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah kuota sampling dengan mengambil 50 wisatawan, 30 orang yang tinggal di sekitar objek wisata dan 20 pengelola (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pacitan). Formulir ini ditujukan untuk tamu yang tidak berpartisipasi dalam ekowisata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi lapangan dan korespondensi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data klasifikasi berbobot untuk mengetahui tingkat potensi faktor ekowisata di kawasan batugamping Kabupaten Pacitan Barat. Subjek yang diteliti terdiri dari sepuluh subjek ekowisata yang tersebar di kawasan karst sebelah barat Kabupaten Pacitan. Analisis panel frekuensi digunakan dalam upaya pengembangan unsur ekowisata di kawasan karst sebelah barat Kabupaten Pacitan.

Peta Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Peta Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Obyek wisata yang berpotensi tinggi adalah Goa Gong dan Gua Tabuhan. Item ini memiliki potensi nilai yang tinggi karena keunikan dan kelangkaannya. Tempat wisata yang terjangkau adalah pantai Srau, pantai Watukarung, pantai Klayar, Luweng Jaran dan Luweng Ombo. Item ini adalah area yang saat ini sedang dikembangkan. Tempat wisata yang murah adalah pantai Nampu, Goa Putri dan Goa Kalak. Tiga elemen ekowisata terbelakang adalah pemasaran dan infrastruktur. (2) Wisatawan dari unsur ekowisata di kawasan Karst barat Kabupaten Pakistan dicirikan oleh: usia 19-30 tahun, kebanyakan laki-laki, berdomisili di pulau Jawa, tingkat pendidikan dari SMA sampai perguruan tinggi, tingkat pelajar atau mahasiswa, gaya berwisata rombongan, private jalan sepeda motor, mengunjungi objek ekowisata hanya sekali, waktu kunjungan dari satu hingga dua jam, mendapatkan informasi tentang di mana menemukan objek dari teman dan perhatian setelah kunjungan. Objek perjalanan adalah pencarian kepuasan batin. (3) Upaya pengembangan unsur ekowisata di kawasan karst barat Kabupaten Pacitan mendapat dukungan dari masyarakat dan unsur pengelola ekowisata di Kabupaten Pacitan untuk mengembangkan potensi wisata Kabupaten Pacitan.

Contoh Profil Desa & Kelurahan, Desa Wareng Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan

Saat ini, gelombang dunia telah terjadi di hampir semua aspek kehidupan. Arus globalisasi berpotensi membuka wilayah sejauh Kawasan Batugamping Pacitan. Hal ini disebabkan oleh perubahan lanskap perjalanan internasional, di mana para pelancong mengharapkan perjalanan mereka berkesan, berkualitas dan mencakup pengalaman hidup baru serta pemahaman tentang tempat-tempat baru. Dalam hal ini, peran kawasan karst, khususnya di sebelah barat Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, akan menjadi salah satu sektor pariwisata yang penting di masa mendatang. Kawasan karst di sebelah barat Kabupaten Pacitan ini menawarkan wisata lingkungan atau wisata berbasis alam (ecotourism) yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Sektor pariwisata memiliki peran strategis penting bagi perkembangan Kabupaten Pacitan. Pasalnya, industri pariwisata berpotensi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan Pendapatan Dalam Negeri (PAD). Pengembangan pariwisata saat ini adalah pengembangan pariwisata berbasis masyarakat menuju alam (back to nature), wisata pedesaan, pegunungan dan hutan untuk menikmati lingkungan yang segar, jauh dari kebisingan dan polusi. Konsep ini akhirnya dikenal dengan istilah ekowisata (wisata lingkungan), (Yoeti, Oka A 2000:3).

Pada tahun 1970-an, isu lingkungan mulai berkembang secara global, termasuk gerakan untuk meningkatkan kesadaran tentang pariwisata yang dikenal dengan ekowisata. Masyarakat sudah mulai sadar akan isu-isu lingkungan untuk mulai berkomunikasi dengan topik yang berbeda tentang kegiatan pariwisata, apakah itu sisi penawaran atau sisi permintaan lingkungan. Kampanye lingkungan secara efektif digunakan di sektor pariwisata untuk menjadikan kesadaran lingkungan sebagai tanggung jawab bersama di antara bangsa dan budaya. Ekowisata merupakan alternatif dari aktivitas wisata yang marak dan riuh sebagai gerakan peduli lingkungan.

Ekowisata adalah suatu bentuk kegiatan wisata yang dilandasi oleh keinginan untuk mengetahui (sains), memahami dan menikmati keindahan (keindahan), serta hidup sesuai dengan nilai dan makna (filsafat). Oleh karena itu, kegiatan wisata ini menarik wisatawan dari kota besar untuk menikmati alam bebas. Mereka dapat menghargai, menikmati dan belajar tentang lingkungan baru, tidak hanya lingkungan alam tetapi juga budaya lokal (harapan lingkungan) yang berbeda dengan lingkungan perkotaan.

Nama Kecamatan Di Trenggalek

Ekowisata merupakan bagian dari pengembangan pariwisata. Tahapan pembangunan daerah menjadi dasar bagi perumusan/perencanaan politik yang lebih komprehensif. Regionalisasi/zonasi adalah salah satu metode yang dirancang untuk menentukan batas-batas wilayah yang sama, terutama dalam hal kegiatan pariwisata, baik atraksi, layanan, dan pendekatan. Pengalokasian Kawasan Pengembangan Pariwisata di Wilayah Pacitan didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu:

Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pacitan (KPP) memiliki karakter unik yang memadukan unsur kesamaan tema, kedekatan, kemudahan akses/jalan dan kedekatan dengan pusat layanan. Penjelasan umum dari masing-masing wilayah KPP Kabupaten Pacitan dapat dijelaskan sebagai berikut:

Dari paparan di atas, perlu dikembangkan struktur jaringan simpul di kawasan agar pendistribusian wisata dan pengembangan lingkup KPP di kawasan dilakukan secara terpadu. Bagi KPP adalah keterkaitan antara model pengembangan tema dan pemasaran. Kajian ekowisata kajian ini termasuk dalam kawasan KPP A. Kegiatan wisata di kawasan karst sebelah barat Kabupaten Pacitan menggunakan unsur estetika (keindahan), orisinalitas dan kelangkaan tanda ekso dan endokarst yang ada. Untuk lebih jelasnya lihat peta berikut ini:

Peta Kabupaten Pacitan Jawa Timur

Kajian kawasan ekowisata karst Kabupaten Pacitan Barat menggunakan metode penelitian kualitatif, sedangkan strategi yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif atau verbal tentang orang-orang dan perilaku yang diamati (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2001:3). Sedangkan penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang berusaha menggambarkan atau menjelaskan/menjelaskan fenomena peristiwa terkini dengan membangkitkan data deskriptif berupa teks atau ucapan dari perilaku yang diamati secara sistematis, realistis dan akurat.

Profil Desa & Kelurahan, Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan

Daerah penelitian terdiri dari kawasan karst di bagian Barat Pacitan yang memanjang dari bagian selatan jalan provinsi yang menghubungkan Pacitan dan Surakarta hingga ke pantai selatan. Kawasan ini memiliki 10 tempat wisata yang tersebar di tiga prefektur, yaitu: Kecamatan Donorojo, Kecamatan Punung, dan Kecamatan Pringkuku. Secara astronomis, terletak di 7° 48′ 18″ LS – 8° 7′ 49″ LS dan 110° 20′ 03″ BT – 111° 46′ 03″ BT. Luas wilayah: 345,84 Km2. Untuk lebih jelasnya lihat peta berikut ini:

Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui observasi dan wawancara. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi untuk mengetahui status sepuluh objek wisata alam yang menjadi objek penelitian yaitu Pantai Srau, Pantai Watukarung, Pantai Klayar, Pantai Nampu, Luweng Jaran, Luweng Ombo, Goa Gong, Goa Tabuhan, Goa Putri, dan Gua Kalak. Data primer lainnya dikumpulkan dari wawancara dengan wisatawan, penduduk setempat dan pengelola (Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Regional Pasifik). Secara lebih rinci, data pokok dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Ini adalah penilaian tingkat potensi sumber daya fisik dan daya tarik objek wisata yang dapat dibagi menjadi: 1) keanekaragaman/kelangkaan; 2) perbedaan daya tarik (kuantitas); 3) kondisi lingkungan; 4) kondisi dan kualitas lingkungan.

Dukungan aksesibilitas dan kondisi monetisasi dapat dibagi menjadi: 1) akses ke sistem transportasi; 2) mutu gula; 3) mudah untuk berhasil.

Daftar Kabupaten Dan Kota Di Jawa Timur

Tingkat dukungan sarana/prasarana dasar pariwisata meliputi penilaian terhadap: 1) kondisi infrastruktur (kualitas); 2) melengkapi infrastruktur yang ada; 3) Catu daya yang ada, apakah mencukupi atau tidak.

Karakteristik wisatawan ditentukan oleh; Usia, Jenis Kelamin, Tempat Tinggal, Tingkat Pendidikan, Gaya Hidup, Tingkat Kenyamanan, Metode Kedatangan, Jumlah Kunjungan, Lama Kunjungan, Informasi Item dan Pendapat.

A) Masyarakat tempat tinggal di sekitar objek ekowisata telah teridentifikasi; Penghasilan bulanan, manfaat bagi masyarakat, peluang masyarakat untuk menjadi pekerja dan keberadaan objek wisata tersebut mengganggu ketentraman.

Peta Kabupaten Pacitan Jawa Timur

T

Kalender Tanam (katam) Terpadu Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Tahun 2016

Selain data primer, penelitian ini juga menggunakan data sekunder untuk menyimpulkan penelitian. Data sekunder yang digunakan adalah sebagai berikut:

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi umum yang meneliti semua objek yang tersebar di kawasan karst sebelah barat Kabupaten Pacitan. Penelitian ini juga menggunakan quota sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak berdasarkan kelas atau wilayah tetapi pada jumlah yang tetap (Arikunto, 2002: 119).

Responden dalam penelitian ini meliputi penduduk setempat, wisatawan, dan pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pacitan. Sampel diambil dari 30 orang penduduk setempat, 50 wisatawan dan 20 pengelola (pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pacitan). Pengambilan sampel dianggap telah memenuhi data yang dibutuhkan dari segi waktu, biaya dan tenaga, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tahap akhir penelitian dalam penelitian ini adalah menentukan potensi unsur ekowisata pada kawasan karst di Kabupaten Pacitan bagian barat Provinsi Jawa Timur. Potensi objek wisata dicirikan dengan menganalisis kualitas dan prioritas objek dengan mengevaluasi beberapa parameter dan indikator. Dasar penilaian potensi objek ekowisata di kawasan karst Kabupaten Pacitan Barat terdiri dari sembilan indikator penuntun: (1) kualitas objek dan daya tarik, (2) skala pemasaran, (3) tingkat kunjungan ekowisata objek, (4) tingkat dukungan akses dan akuisisi, (5) tingkat dukungan infrastruktur, (6) tingkat dukungan, (7) Infrastruktur dasar;

Peta Jawa Timur Hd Berwarna, Transparan, Png

Peta kabupaten jawa timur, peta kabupaten di jawa tengah, peta pacitan jawa timur, peta wisata kabupaten pacitan, peta wisata pacitan jawa timur, kabupaten pacitan jawa timur, peta kabupaten pekalongan jawa tengah, peta kota pacitan jawa timur, peta kabupaten pacitan, peta kabupaten cilacap jawa tengah, peta kabupaten banyumas jawa tengah, desa limasan kabupaten pacitan jawa timur

Continue Reading
You may also like...

Seorang Traveler dan Reviewer Wisata Yang Tinggal Di Pulau Dewata Bali.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Informasi

To Top