Connect with us

Rumah Bung Karno Di Blitar

Informasi

Rumah Bung Karno Di Blitar

Rumah Bung Karno Di Blitar – Kota Blitar sangat identik dengan Presiden Bung Karno atau presiden pertama Republik Indonesia, mulai dari banyaknya monumen atau lukisan Bung Karno yang menghiasi kota Blitar. Selain Makam Bung Karno, kita juga bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya yang berkaitan dengan Sang Proklamator, seperti Istana Gebang. Sebuah rumah di atas tanah seluas sekitar 1,5 hektar tempat Bung Karno menghabiskan masa kecilnya bersama orang tua dan kakak laki-lakinya.

Selain Blitar, menurut beberapa ahli sejarah, Bung Karno lahir di Surabaya pada tahun 1901 dan beberapa kali pindah sewaktu kecil, seperti Sidoarjo dan Combang, namun tidak lama karena mengikuti ayahnya, Raden Soekemi Sosrodihardjo, akhirnya pada tahun 1907 sampai pindah . dan menetap di Blitar. Awalnya terletak di kecamatan Sanan Wetan, rumah tersebut dikelola oleh ahli waris, akhirnya diambil alih oleh pemerintah Blitar dan akhirnya dibuka untuk umum. .

Rumah Bung Karno Di Blitar

Rumah Bung Karno Di Blitar

Untuk masuk ke rumah ini tidak dipungut biaya apapun dan tinggal mengisi buku tamu di ruang utama rumah ini dan selanjutnya anda bisa leluasa berjalan-jalan di sekitar rumah Bung Karno. Rumah ini cukup luas dan memiliki banyak perabot tua peninggalan keluarga Bung Karno, seperti piala dan penghargaan, tongkat sihir, radio, mesin tik, dll.

Istana Gebang, Rumah Masa Kecil Bung Karno Di Blitar

Selain itu, terdapat beberapa kursi rotan dan meja rotan di ruang tamu, ruang rapat keluarga atau ruang tamu, serta ruang makan tempat Soekarno disebut-sebut pernah bertemu dengan salah satu pimpinan PETA, Supriyadi. pemberontakan Terdapat 5 ruangan yaitu kamar Bung Karno, ruang tamu pria, ruang tamu wanita, kamar kakak Soekarno dan kamar orang tua Bung Karno dengan kasur dan tempat tidur.

Ada 100 unit mobil Mercedes tipe AG 390 N yang biasanya digunakan untuk menjemput Bung Karno dari Bandara Abdulrachman Saleh mengunjungi orang tuanya di Blitar atau saat kegiatan Bung Karno di Blitar.

Di sebelah rumah terdapat bangunan yang sering digunakan untuk hiburan seperti pertunjukan wayang kulit atau acara lain yang sering diadakan bertepatan dengan hari ulang tahun Bung Karno, seperti haulan, dll.

Nama lengkapnya Aldrin Rachman Pradana, berdarah Banjar dari ibunya dan Betawi dari ayahnya, menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, namun sering kembali ke Jakarta atau Bekasi. Sekarang saya tinggal di Malang selama saya belajar di sini, tetapi saya juga tidak melupakan kota-kota yang sangat membekas di hati saya, yaitu Kandangan (KAL-SEL), Bekasi dan Jakarta. Beberapa hobi termasuk Bepergian, Berkebun, Desain Grafis, Numismatik dan Blogging.

Di Surabaya, Ganjar Pronowo Kunjungi Rumah Kelahiran Soekarno

Aldrin Rachman Pradana, ini nama saya, kenali saja saya dengan mengklik salah satu ikon media sosial di bawah, langsung saja simak. Keraton Gebang merupakan kompleks bangunan yang terletak di Jalan Sultan Agung 57 – 59 dan 61, Kampung Gebang. , Desa Sanan Wetan, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Provinsi Jawa Timur.

Nama ISTANA GEBANG diambil dari nama tempat yang berkaitan dengan kegiatan Ir, yang dijuluki “Bung Karno”, presiden pertama Republik Indonesia. Istana Merdeka, Istana Negara, Istana Bogor, Istana Batu Tulis, Istana Cipanas, Istana Gedung Agung Yogyakarta dan Istana Tampak Siring di Bali yang dikenal oleh Soekarno dan sejak tahun 1950-an.

Mengutip Bung Karno Sang Penyambung Lidah Rakyat, diterjemahkan oleh Mayor Abdul Bar Salim, Penerbit Gunung Agung, dari buku Sukarno, edisi AS terbitan The Bobbs Merrill Company inc, New York, 1965 halaman 47 alinea pertama menjelaskan bahwa ayah Bung Karno, R. Soekeni Sosrodidihardjo, yang menjabat sebagai petugas pindahan dari Mojokerto ke Blitar pada tahun 1917, bekerja sebagai Master Mantri di Sekolah Guru Laki-Laki (Escola Normal Jongens) di lokasinya sekarang. SMAN 1 Blitar.

Rumah Bung Karno Di Blitar

Kemudian, di halaman 50 alinea ketiga, diberitakan bahwa pada musim kemarau tahun 1918 (tepatnya tahun 1919), ketika Bung Karno hendak pulang cuti ke Blitar, sesampainya di tempat teman-temannya di Wlingi, Gunung . Kelud, 20 km sebelah timur Blitar, masuk begitu jauh, memutuskan untuk mengangkut mobil dan kereta api.

Makam Bung Karno Blitar, Destinasi Andalan Berbalut Sejarah Dan Edukasi

Juga, alinea keempat di halaman 51 mengatakan bahwa Pak Tjokropan tampaknya prihatin dengan keadaan saya di Surabaya. Dia masuk ke mobil dan mengemudi sepanjang hari untuk melihat bagaimana keadaannya. Awalnya, dia tidak bisa melihat saya atau orang tua saya. Rumah kami aman, tetapi rumah itu telah menjadi timbunan lahar dan lumpur.

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa Keraton Gebang pernah ditempati oleh keluarga Bung Karno pada tahun 1917-1919 dari seorang warga negara Belanda, pegawai kereta api Blitar CH Portier, dan dari berbagai sumber rumah ini dibangun bersamaan dengan dibangunnya stasiun kereta api Blitar pada tahun 1884.

Saat belajar di Technische Hogere School (sekarang ITB) di Bandung, Bung Karno masih harus sering mengunjungi Istana Gebang saat liburan dan meminta uang sekolah dan akomodasi kepada orang tua dan kakaknya Sukarmini yang sudah menikah dengan Pak Puguh. Seorang pegawai pekerjaan umum di Malang.

Begitu pula setelah kuliah di mana ia memimpin gerakan kemerdekaan, Bung Karno sering tinggal di Blitar untuk bersilaturahmi dengan orang tua dan keluarganya. Baru setelah diasingkan di Bengkulu dan Sunda, Bung Karno, orang tuanya, saudara-saudaranya, dan teman-teman dekatnya meninggalkan rumah ini.

Patung Dan Relief Bung Karno Lengkapi Koleksi Musium Istana Gebang Blitar

Pada masa pendudukan Jepang, Bung Karno bisa pulang, meski tidak sering, dari rumahnya di Pegangsaan Timur 56 Jakarta karena kesibukannya dalam persiapan kemerdekaan Indonesia. Ayah dan ibu Bung Karno, Guntur Sukarnoputra, dibawa dari Blitar untuk tinggal di Jakarta pada tahun 1944 hingga lahir. Namun, pada 8 Mei 1945, ayah Bung Karno meninggal dunia dan dimakamkan di Pemakaman Karet, sebenarnya hanya 24 hari setelah Pancasila lahir. Disampaikan Bung Karno Karno pada 1 Juni 1945, kemudian pada saat pemugaran makam Bung Karno tahun 1978, jenazah ayahnya dipindahkan untuk dimakamkan bersama di makam Bung Karno dan makam ibunya.

Kamar ayah Bung Karno dilengkapi dengan kamar mandi setiap kali Bung Karno berkunjung ke rumah ini setelah menjadi presiden.

Kamar mandi asli waktu Bung Karno masih muda, pintu belakang samping tungku kayu, kamar pembantu. Sekarang digunakan untuk petugas.

Rumah Bung Karno Di Blitar

Rumah 1 di kiri depan adalah rumah pertama yang dibeli oleh bapak Bung Karno, rumah 1 di kanan depan untuk keluarga.

Dinas Pmptsp Jawa Timur Fasilitasi Promosi Untuk Menarik Investor Pembangunan Diorama Bung Karno Dan Museum Peta Kota Blitar

Terletak di sebelah kiri rumah utama, rumah ini digunakan saat keluarga Ny. Para pengiring dan pengawal Sukarmini dan Bung Karno berkunjung ke Blitar.

Dibangun pada tahun 1951, digunakan untuk pertunjukan seni, wayang kulit menyambut kedatangan Bung Karno dan pernah digunakan untuk pertunjukan wayang kulit dengan wayang Bung Karno sendiri. Digunakan sehari-hari untuk latihan alat musik, tari, pedalangan dan kegiatan kesenian lainnya. Di belakang Art Center untuk ruang doa keluarga.

Itu terletak di belakang gedung belakang. Ditempati oleh seorang penjaga kuda, baik kuda yang digunakan untuk kereta ayah Bung Karno maupun kuda pacuan milik Ibu Sukarmini.

Itu terletak di sebelah kanan Pusat Seni. Pada kunjungan Bung Karno tahun 1960-an, ketika regu penyelamat semakin banyak datang ke tempat ini, akhirnya dibangun regu penyelamat yang memiliki kamar mandi dan WC yang lengkap.Blitar dan Bung Karno adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Setiap mendengar nama Blitar, saya langsung teringat Bung Karno. Bagaimanapun, kota ini adalah tempat kelahiran Bung Karno. Kota ini bahkan memiliki banyak tempat bersejarah yang berkaitan dengan presiden pertama Republik Indonesia tersebut. Dari Makam Bung Karno, Museum, Perpustakaan Nasional Bung Karno hingga Istana Gebang.

Makam Bung Karno, Wisata Edukatif Dan Wisata Sejarah Di Blitar

Ya, Keraton Gebang adalah salah satu yang tidak segan-segan dari cahaya. Destinasi ini memiliki sejarah yang tidak boleh dilewatkan. seperti apa di dalamnya Yuk simak cerita kontributor Verwati Iriani di bawah ini

Banyak wisatawan luar Blitar yang tidak tahu apa-apa tentang tempat tinggal ini. Rumah tua ini erat kaitannya dengan Bung Karno karena merupakan tempat peristirahatan masa kecilnya. Asal usul rumah ini berasal dari ayah Bung Karno, R. Soekeni Sosrodihardjo, yang dipindahkan dari Mojokerto ke Blitar. Ia bekerja sebagai guru di Sekolah Guru Anak (Sekolah Normal Jongens), sekarang bernama SMAN 1 Blitar.

Dahulu, Keraton Gebang tidak begitu dikenal dan kurang familiar. Pasalnya, rumah tersebut masih dimiliki dan dikuasai oleh ahli waris atau kerabat Bung Karno. Namun kini rumah tua tersebut telah ditempatkan di museum dan dapat dikunjungi.

Rumah Bung Karno Di Blitar

Sebelum memasuki rumah (Istana Gebang), Teman Traveler akan mendapat patung Bung Karno di depan rumah. Kemudian Anda mendapatkan sebuah bangunan tua dan terawat, ciri-ciri bangunan hunian lama cukup kental dengan aksen Belanda di setiap sudutnya. Arsitektur unik ini sebenarnya berasal dari pemilik sebelumnya yang merupakan warga CH Holland. Porter, pekerja kereta api di Blitar.

Makam Bung Karno Tiket & Aktivitas Mei 2023

Nuansa masa lalu sangat terasa saat Anda memasuki setiap ruangan. Hampir setiap ruangan masih dilengkapi dengan furnitur yang utuh, mulai dari ruang tamu yang masih utuh dengan kursi kayu rotan hingga ruang duduk yang tertata rapi. Daya tarik lain datang dari ruang Proklamator yang masih ditata seperti aslinya. Rapi dengan sprei putih dan headboard kamar tidur.

Selain kamar Bung Karno, tempat peristirahatan ibunya pun tak kalah menarik. Kamar ini dilengkapi dengan cermin rias besar dan kamar mandi pribadi. Halaman belakang lengkap dengan sumur tua dan beberapa ruangan lainnya. Sangat bersih, harum dan ditata dengan baik.

Seolah melalui pintu ajaib ke masa lalu, Traveling Friend juga akan terkagum-kagum saat masuk ke dapur. Kamar ini berperabotan lengkap. Ada pemanggang roti

Perpustakaan bung karno blitar, rumah bung karno, museum bung karno di blitar, penginapan di blitar dekat makam bung karno, hotel di blitar dekat makam bung karno, patung bung karno blitar, blitar makam bung karno, hotel blitar dekat makam bung karno, hotel murah di blitar dekat makam bung karno, penginapan murah di blitar dekat makam bung karno, museum bung karno blitar, rumah pengasingan bung karno

Continue Reading
You may also like...

Seorang Traveler dan Reviewer Wisata Yang Tinggal Di Pulau Dewata Bali.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Informasi

To Top