Wisata Bali
Tegenungan Waterfall
Tegenungan Waterfall menjadi salah satu spot wisata favorit yang ada di Pulau Dewata. Tempat wisata ini sangat instagramable, karena mampu menyajikan view yang begitu mempesona dan tiada duanya. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dari bandara, sehingga sangat mudah dijangkau wisatawan luar Bali.
Destinasi wisata cantik ini sangat cocok dinikmati pemandangannya. Selain itu, harga tiket masuknya juga terbilang relatif murah dan tidak akan membuat kantong jebol. Tentunya hal ini membuat Air Terjun Tegenungan layak masuk ke dalam daftar lokasi wisata yang harus dituju dalam waktu dekat.
Lokasi
Demi bisa menikmati wisata alam indah, maka pelancong tidak selalu harus singgah ke Kintamani di Bangli, Bali. Fakta mengatakan bahwa Air Terjun Tegenungan juga cukup menarik dan sayang dilewatkan begitu saja.
Untuk mencapai destinasi lokasi wisata ini, ternyata tidak sulit dilakukan. Letaknya begitu strategis dan gampang dijangkau. Tegenungan Waterfall terletak di Jalan Ir. Sutami, Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Pulau Bali.
Objek wisata yang juga memiliki nama lain yakni Air Terjun Kemenuh ini juga tidak terletak jauh dari beberapa tempat wisata lain dan aneka restoran dengan sajian menu istimewa. Tempat wisata yang dekat di antaranya Pura Muteran Musen, Kemenuh Monkey River dan Kemenuh Orchid Garden.
Akses Menuju Lokasi
Meskipun lokasi air terjun ini tidak terletak di pinggir jalan, namun pelancong tetap bisa mengaksesnya secara mudah. Berikut merupakan deskripsi akses menuju lokasi dengan beberapa titik keberangkatan yang cukup populer:
1. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai
Saat pelancong mengambil titik keberangkatan dari bandar udara, maka sebaiknya mencermati rute berikut. Biasanya yang mengambil rute keberangkatan ini adalah para pelancong dari luar Pulau Seribu Pura ini. Jarak tempuhnya kurang lebih selama satu jam.
- Dari titik keberangkatan yakni bandara, ambil ke arah Jl. Tol Bali Mandara. Arahkan terus menuju utara.
- Sampai di perempatan Terminal BBM Sanggaran, putar kemudi ke arah kanan menuju Jl. By Pass Ngurah Rai.
- Terus kemudikan kendaraan sampai ke Patung Titi Banda dan ambil arah menuju Jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.
- Terus kemudikan kendaraan menuju utara dan ambil arah ke Jalan Raya Ketewel.
- Setelah itu, ambil arah menuju Jalan Raya Guwang.
- Terus melaju sampai menemukan Jl. Raya Sukawati, namun ambil arah berlawanan dari Pasar Sukawati 2.
- Jalan terus sampai melewati Pasar Sukawati yang besar dan ambil kanan ke Jalan Yudistira.
- Terus mengemudi ke Jalan Sersan Wayan Pugig.
- Setelah pertigaan pertama, ambil ke utara arah Jalan Gn. Batur.
- Terus melaju menuju Jl. Ir. Sutami dan belok kanan ke Jl. Tegenungan Waterfall.
2. Ubud
Jika mengambil titik keberangkatan dari kota ini, maka perjalanan tempuh menuju air terjun Tegenungan sangatlah dekat. Jarak tempuhnya hanya sekitar 10 kilometer saja dengan waktu perjalanan sejauh kurang dari dua puluh menit.
- Dari pusat kota yang tidak jauh dari Saraswati Temple, terus bergerak ke arah Patung Arjuna.
- Ambil kanan menuju Jl. Cok Gede Rai.
- Terus melaju sampai melewati Peliatan Royal Palace dan kemudian di pertigaan ambil kiri menuju Jl. Raya Teges.
- Pada pertigaan pertama ambil kanan menuju Jl. Cok Rai Pudak.
- Terus berkendara sampai ke Jl. Raya Mas.
- Setelah sampai ke Patung Bayi, ambil kanan ke Jl. Kemenuh.
- Setelah melewati Kemenuh Butterfly Park, ambil kanan ke Jl. Ir. Sutami.
- Ambil ke arah kanan untuk sampai menuju lokasi.
Spot Wisata
Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan oleh para pelancong ketika singgah ke destinasi Tegenungan Waterfall Bali. Tentunya akan memberikan pengalaman berlibur yang sangat menyenangkan dan tidak terlupakan.
1. Pemandangan Bagus
Lokasi wisata ini menyajikan pemandangan yang begitu cantik. Kental sekali dengan nuansa alam yang masih asri. Sungguh nuansa yang tidak bisa ditemukan di lingkungan perkotaan. Walaupun saat menuju lokasi harus menuruni anak tangga, namun semua rasa lelah akan terobati dengan sajian view terindah.
2. Berenang di Kolam Air Terjun
Ketika berwisata di sini, pelancong juga bisa berenang dan mandi. Air yang keluar dari debit setinggi 4 meter tersebut sangatlah jernih dan segar. Namun, disarankan tidak berenang ketika berwisata di musim penghujan. Hal ini disebabkan karena lokasi terlalu licin dan bisa menyebabkan tergelincir.
3. Spot Foto Bagus Bernuansa Alam
Bagi yang sedang mengambil foto dengan nuansa alam, maka bisa menjadikan lokasi wisata ini sebagai background terbaik dan tiada duanya. Pelancong bisa berfoto dengan gambar latar belakang berupa air mancur maupun pura yang ada di lokasi. Jangan lupa berpose dengan cantik untuk hasil foto apik.
4. Tempat Edukasi Alam bagi Anak
Berwisata ke Tegenungan Waterfall Swing rupanya juga bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran bagi anak. Dengan mengajak serta anak-anak ke lokasi wisata ini, maka sekalian bisa mengajarkan tentang alam sekitar. Selain belajar, tentu juga bisa sekaligus bermain di lokasi wisata air terjun tersebut.
Fasilitas
Sebagai destinasi wisata yang cukup ramai di Bali, maka pengelola Tegenungan Waterfall memberikan sejumlah fasilitas yang bermanfaat bagi setiap pengunjung. Beberapa fasilitas yang dimaksud di antaranya ialah:
- Gazebo sebagai tempat istirahat yang nyaman
- Ayunan
- Spot foto
- Tempat parkir
- Kantin
- Penjual oleh-oleh/cinderamata
Tiket Masuk
Untuk berkunjung ke Tegenungan Waterfall Swing, para pelancong tampaknya tidak perlu merogoh saku terlalu dalam. Hal ini karena tiket masuknya terbilang sangat murah. Tiketnya mulai dari Rp.15.000,00 saja per orangnya. Nantinya biaya ini akan digunakan untuk perawatan lokasi wisata.
Dahulunya memang tidak dikenakan biaya atau hanya seikhlasnya saja saat pelancong berwisata kemari. Namun, demi pengurusan lokasi wisata agar terus terjaga, maka dimulailah pemberlakuan tarif sebesar Rp. 15.000,00.
Sejarah
Air terjun yang mengalir dari anak sungai Tukad Petanu ini juga mempunyai secuil kisah histori yang cukup menarik diikuti. Asal–usul penamaan air terjun ini dimulai sejak tahun 1998 yakni pada masa mahasiswa UNUD sedang melakukan KKN pada tahun 1998-1999.
Aslinya nama air terjun ini adalah Air Terjun Srongsongan. Namun, penamaan Tegenungan dikarenakan lokasi wisata tersebut hanya bisa diakses melalui daerah Tegenungan saja. Maka dari itu, sampai sekarang air terjun ini dikenal dengan nama Tegenungan Waterfall.
Selain penamaan tersebut, lokasi wisata ini juga menyimpan cerita mitos tidak kalah mengejutkan. Kabarnya lokasi tersebut menjadi Griya Niskala atau rumah pedanda ghaib. Pedanda merupakan sebutan bagi pendeta yang ada di daerah Bali.
Pura Beji Tirta Merta yang berada 80 meter dari lokasi kabarnya dijadikan sebagai bukti bahwa air terjun tersebut merupakan Griya Niskala. Pura tersebut juga familiar dengan istilah Lima Pancuran Air Bening dan diyakini sebagai lokasi suci tempat bagi pura kahyangan.
Selama berwisata di lokasi Tegenungan Waterfall sebaiknya para pelancong tetap menjaga lokasi agar tetap bersih dan terawat. Berwisatalah di musim kemarau sehingga bisa sekaligus menikmati kesejukan air kolam sambil berenang. Ajak serta seluruh keluarga untuk berlibur ke destinasi lokasi seindah ini.